Catatan Jurnalis Magang : Evaluasi -> Evolusi

Disurat tugasku tertera bahwa masa aku menjadi Wartawan Kota adalah hingga tanggal 31 Juli. Maka deg-degan lah aku jadinya. Ternyata kawan lainpun juga deg-degan. Maka jadilah kami enam anak magang yang deg-degan berjamaah. Jantung kami berdegup seirama, ah romantis sekali rasanya.

Jam delapan kami berkumpul bersama di Ruang redaksi. Awal pimpinan redaktur masuk kami ditanyai soal kesan-kesan selama pelatihan. Kamipun menceritakan suka duka menjadi Wartawan baru.

Aku fikir ini adalah penentuan diterima tidaknya, ternyata di PKWT (perjanjian kerja waktu tertentu) berakhir tanggal 30 September. 31 Juli itu karna udah tiga bulan, jadi harus di evaluasi.

Hasilnya tentu saja buruk. Buruk menurutku. Karna dari kami tidak Ada yang mencapai target yang ditentukan.

Seusai rapat aku bertanya pribadi pada pimred tentang penilaianku selama ini. Yang paling aku ingat adalah aku terlalu bermain di zona nyaman. Zona nyaman adalah dunia seni.

"Belum pernah liputan kriminal kan," tantangnya.

Iya sih selama ini aku hanya meliput apa yang aku ingin. Aku tidak peduli dengan hal-hal lainnya. Bahkan aku tidak membaca berita lain karena menurutku it terlalu berat, politik, pemerintahan, ah malesin.

Tapi aku ga boleh gitu. Aku harus bisa semuanya, aku harus mengeksplore segala hal.

Hari ini pun aku mencoba untuk bisa kirim berita online sesuai target, 7 berita termasuk foto.

Aku udah kirim langsung selesai aku liputan, satu berita tiga foto. Harusnya empat Kan. Satu jam kemudian aku kirim lagi. Harusnya jadi 8 berita. Tapi apa yang aku lihat di website, beritaku hanya satu yang naik tanpa foto. Wow...

Tetap tenang, karna cuma itu caranya agar tetap tenang.

Aku tidak berusaha untuk jadi lebih baik dari orang lain. Aku berusaha menjadi lebih baik dari diriku yang sebelumnya.

Aku harus survive. Sebagaimana yang sering aku lakukan di Alam. Mau ga mau, bisa ga bisa, aku harus bertahan. Seperti yang biasa aku lakukan di Alam. Kehidupan adalah Alam yang sesungguhnya.

Tetap kuat kayak gajah
Tetap cerdas kayak lumba-lumba
Tetap setia kawan kayak semut
Tetap bijaksana kayak apa yah...
Dan tetap dalam jiwa buat HWM

Komentar