Sudah
sejak sembilan bulan lalu aku merencanakan hal ini. Sebenernya udah lupa. Tapi
waktu itu aku menuliskanya di tanggal sebagai reminder (ah sial) . Jadi
terpaksa harus mengingat. Kejam sekali ingatan ini memaksa masuk dalam fikiran
mengobrak-abrik imajiku yang sedang membangun puing-puing yang hancur. Tsah....
Hari
ini seharusnya tepat 1000 hari kita bersama. Sembilan bulan lalu aku
merencanakan banyak hal untuk merayakan hari ini. Ya seperti pergi ke suatu
tempat yang belum pernah kita kunjungi, atau makan di mana, atau melakukan hal
apa, atau memberimu sesuatu yang belum pernah aku beri sebelumnya seperti raket
nyamuk misalnya.
Tapi
kita sudah berakhir. Berakhir ya berakhir. Bukan sinetron yang ada season dua
nya. Kalo ada season dua berarti kita hidup dalam sinetron. Hahaha. Ntah lah
season dua biar tuhan yang atur. Toh sekarang pun juga masih dalam aturan
tuhan. Aku Cuma dikasih pinjem kamu sebentar, Cuma dua tahun tujuh bulan tiga
hari enam jam. Setelah itu tuhan ambil lagi buat di kasih pinjem ke yang lain
kayak nya. Apa yang kita punya juga pinjeman kan. Jadi jangan serakah. Iya aku
ga serakah. Aku rela kamu di kasih ke yang lain, ke yang lebih baik.
Makasih
udah nyempetin waktu buat hadir dalam hidup aku. Duh, aku terharu. Mau-maunya
ngasih begitu banyak pelajaran buat hidup aku kedepanya. Aku ga bisa bales.
Jadi aku berdo’a biar tuhan aja yang bales kebaikan kamu yah.
Maafin
aku yah. jangan marah lagi. Kata aku waktu nge-watsapp kamu dulu.
Semoga
masih bisa jumpa untuk sekedar mendengarkan lagu payung teduh.
Happy
failed a thausand days,,,
Komentar
Posting Komentar