Anak-anak yang sedang menangkap ikan


Anak-anak yang sedang menangkap ikan

Minggu pagi disebuah car free day bandung. Orang-orang dengan berbagai macam kegiatan dan niatan beraktifitas di sepanjang jalan buah batu yang sengaja di tutup pada hari minggu untuk aktivitas olah raga, sebetulnya. Beberapa memang berolahraga seperti senam, latihan tari, jogging. Namun sebagian besar dari mereka hanyalah berbelanja dan berwisata kuliner. Sepanjang jalan ini pula berbagai macam barang dagangan tersedia. Mulai dari fashion hingga kuliner.

Saya memiliki niat berolahraga memang. Niat itu tertanam dalam-dalam dari sejak saya memakai sepatu didepan pintu kosan. Niat itu masih konsisten hingga ifa, rekan saya tergoda untuk membeli tahu sumedang. Saya memang tidak membeli tahu sumedang, tapi saya membeli kue ape. Awalnya saya berjalan dari awal hingga ujung car free day sambil mengincar makanan bangsat mana yang berhasil membuat saya mengubah niat dari olahraga ke kuliner. Sosis panggang terlewati, kebab juga terlewati, namun ternyata saya begitu tergoda dengan kue ape. Betapa sialnya hal ini.

 Saya duduk sambil memakan kue ape. Disamping tempat penjual kue ape ada permainan menangkap ikan yang kebanyakan dikerubungi anak-anak. anak- anak itu tampak serius sekali mengambil ikan-ikan yang kocar-kacir karna begitu banyak saringan yang mengobok-obok airnya. Mungkin bagi orang dewasa itu adalah permainan yang sepele. Tapi bagi anak-anak itu adalah hal yang luar biasa menyenangkan. Mereka tidak peduli ikan itu makhluk hidup, mereka tidak peduli mereka belum mandi, mereka tidak peduli ada anak-anak lain yang menunggu giliran untuk menagka ikan juga dan mereka tidak mengerti setelah ini ikan itu mau diapakan.

Saya teringat masa kecil saya yang juga seperti itu. Saya tidak peduli ada permasalahan berat dalam hidup, saya selalu merasa bahagia, yang saya tau hanya bermain dan meminta uang buat jajan. Sekarang saya sadar bahwa tidak semua anak merasa hal seperti itu. Tidak semua anak dapat kesempatan untuk bermain. Ketika sudah besar masih saja ada orang dewasa yang ingin bermain. Begitu banyak permainan didunia ini. Tapi mengapa orang dewasa memilih mempermainkan hati.

Demikianlah cerita car free day yang berujung kedalam permainan hati. Korelasi yang begitu menyimpang saya fikir. Tapi bukankah hidup itu adalah satuan dari permasalahan yang tidak memiliki korelasi ?

Komentar