Ketika
itu sedang dalam sebuah acara perayaan isra’ miraj. Dikarenakan penceramah nya
lumayan tidak menarik untuk diperhatikan, maka aknes[1]
mengajak bercanda midun. Tak tanggung-tanggung , bercanda kali ini bisa
dibilang..umh, lumayan perlu kehati-hatian dalam pengungkapanya. Pasalnya ini
mengenai sesuatu yang sangat sensitive. Tapi ya sudahlah, mungkin pembaca sudah
pada dewasa.
Yak
langsung saja ke inti cerita. Ini mengenai BH. Jadi awalnya aknes menarik tari
BH midun hingga copot. Dan berjatuhanlah isinya[2].
Midun dalam rasa kalut dan malu segera berlarian ke wc untuk memperbaiki.
Tentunya
sebagai manusia biasa hal seperti ini harus ditindak lanjuti. Dan bukan
malaikat yang tidak punya emosi, midun dengan segera membalas perlakuan aknes.
Namun, “ih kok ga ada tali BH nya” ucap midun bingung dan boloho. Lantas aknes
hanya tertawa-tawa di sela forum yang sedang berjalan ini[3].
Midun hanya bisa berfikiran bahwa aknes perempuan jadi-jadian. Namun sangkaan
itu salah, ternyata aknes mengenakan tali BH didepan. Dan aknes tetap perempuan
sejati.
Tak
cukup dalam forum, pertengkaran kali ini berlanjut dalam keramaian ruangan ukm
pemanis yang super lebar[4].
Midun tetap berusaha membalas perlakuan aknes. Hingga yang terjadi midun geram
dan menarik rambut aknes. Lantas aknes marah-marah karena ia tidak suka jika
kepalanya dibegitukan. Ia punya penyakit dalam kepala[5].
“aku
ga suka ditarik-tarik rambutnya” aknes marah
“tapi
kamu tadi narik-narik BH aku dulu” balas midun
“tarik
BH ya balesnya tarik BH lagi” makin marah
“tapi
aku ga nemu tali BH kamu” sembari nangis. Aknes emang terkenal kegalakanya.
Sehingga orang yang memiliki mental seperti midunpun kalah dan dibuat nangis
olehnya.
Yah
pemirsa. Mungkin penulis agak lebai mengatakan bahwa ini cerita yang agak
sensitive. Tapi sebenarnya ini cerita biasa aja sih. Ga porno-porno banget kan.
Komentar
Posting Komentar