NGEBOLANG KE KAWAH PUTIH


NGEBOLANG KE KAWAH PUTIH

Hari minggu lalu tepatnya tanggal 24 Maret 2013 saya pergi ke tempat wisata yang bernama Kawah Putih, berlokasi di Ciwidey Bandung. Sebetulnya saya hanya mempunyai uang Rp.72.000 sampai akhir bulan ini. Namun karena stress yang melanda akibat berbagai kegiatan maka saya putuskan untuk tetap pergi kesana. Ditambah lagi ada teman saya yang bernama Wendi yang menjanjikan akan membuat tiket masuk ke kawah putih menjadi lebih murah.

Karena tidak ada kendaraan pribadi, maka saya bersama Ifa pergi dengan kendaraan umum (Angkot). Ya namanya juga ngebolang, plus pengen ngerasain gimana rasanya bolak-balik Buah Batu- Ciwidey dengan kendaraan umum. Seperti yang sering di lakukan Wendi dan Apep yang rumahnya di Ciwidey dan kampus nya di Buah Batu. Berangkat jam 07.10 Dari Buah Batu saya naik angkot ke terminal Leuwi Panjang dan bayar Rp.2500. sampai Leuwi Panjang naik angkot ke Ciwidey bayar Rp.7000, berangkat jam 08.00. Diperjalanan cukup membosankan , karena macet dan udara yang panas. Lalu sampailah kami di terminal Ciwidey jam 09.00. Menurut informasi yang kami dapatkan dari Apep, bahwa jika sudah sampai di terminal Ciwidey untuk melanjutkan perjalanan ke kawah putih naik angkot yang warna kuning. Tapi yang kami lihat, kebanyakan angkot warna kuning.(haduch). Untung saja ada orang yang menunjukan angkot tujuan kawah putih.


Lama kami menunggu diangkot.awalnya hanya berdua dengan Ifa. Lalu masuk sepasang muda mudi, tak lama kemudian masuk lagi pasangan muda mudi lain. melihat hal seperti ini, saya jadi ingat pacar saya (ups). Ya agak miris dikala kita punya pacar namun untuk hal menyenangkan seperti ini tidak kita lewati bersamanya. Tapi ya sudah lah. Teman, jauh lebih baik.
Setelah menunggu lamaaaaaaa. Ternyata mamang angkotnya bilang bahwa kami harus membayar Rp.23.000 dan angkot itu harus di carter jadi kami haris bayar Rp.46.000 . dalam hati saya, jika saya membayar sebanyak itu, maka uang saya akan habis di angkot ini saja. Lantas ifa menelfon wendi. Dan Wendi ngobrol ke mamang angkot via telfon. Jadi ongkos yang harus kita bayar hanya Rp.6000 saja. Lalu berangkatlah kami pada jam 10.00.



setibanya di lokasi mamang angkot malah minta Rp.8000. (haduch). Bertemulah kami dengan Wendi. Dan Wendi yang mengurus registrasi kami untuk masuk. Yang sebenarnya kami harus membayar Rp.25.000, dengan Wendi kami hanya membayar Rp.10.000. luar biasa sekali kan,pemirsa. Yang harusnya kami harus mengantri lama, namun kami hanya menunggu sebentar saja untuk bisa masuk. Setelah registrasi kami harus naik ontang-anting untuk menuju ke kawah putih. Sebenarnya kami harus bayar Rp.2000, namun lagi-lagi karna ada Wendi, maka ontang anting pun digaratiskan. Namun sayang Wendi tidak bisa menemani kami menuju kawah putihOhya pemirsa, anda tau apa itu ontang anting? Itu adalah sejenis kendaraan beroda empat (mobil). Kenapa dinamakan ontang anting? Karena selama perjalanan menuju kawah putih, para penumpang akan ter-ontang-anting. (hahaha, anda harus merasakan sendiri sensasinya).
Akhirnya, kami tiba juga di lokasi, kawah putih. Subhanallah sekali tempat ini. Luar biasa indah. Sungguh suatu kebesaran allah SWT. Disana saya banyak bertemu orang Malaysia. Rasanya pengen saya ajak ngobrol, tapi malu. Dikawah putih kami harus pake masker, ga pake juga ga apa-apa sih sebenarnya. Asal kuat aja nahan bau blerang.

Disana banyak sekali orang yang berpasangan. Kembali saya ingat pacar saya.(huhuhu).setelah berlama-lama(eh, ga lama deng, Cuma satu jam loh). Akhirnya kami lapar dan memutuskan untuk pulang. Kami telah siap untuk naik ontang –anting lagi, namun ternyata sensasinya sungguh berbeda. Tidak seseru waktu berangkat.
Sebetulnya kami ingin ke rumah Apep. Karena menurut kabar yang beredar adiknya ape lagi nikahan. Dan waktu berangkat saya liat lorong rumah Apep ada janur kuning. Kalo benar begitu, kami bisa mampir (numpang makan sih sebenarnya). Namun ternyata adik Apep nikahan bulan Mei. Jadi kami tidak jadi makan gratis (ups).Kami makan di tempat yang jual nasi karena ifa belum makan nasi. Dia pesan nasi pake jengkol dan tempe. Saya pesan mie rebus pake telor. Berharap akan lebih murah, tapi ternyata harga pesanan saya Rp.10.000. dan pesanan Ifa hanya Rp.8000. seusai makan kami pulang . dari terminal Ciwidey ke Leuwi Panjang sungguh menyesakkan. Karena kami harus duduk berdesakan. (oh god). Singkat cerita, saya sampai dikosan dan tidur.
Untuk ngebolang kali ini, kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT. Karena akhirnya kami merasakan bagaimana rasanya jadi Apep dan Wendy yang sering bolak-balik Buah Batu-Ciwidey. juga terimakasih kepada kedua orang tua kami karena telah turut mendo’akan agar perjalanan kami selamat sampai tujuan. Dan special thank’s untuk Wendi karena telah banyak membantu dalam perjalanan ini.


Yang saya bisa ambil pelajaran dari ngebolang kali ini adalah, bagaimana proses perjalanan menuju tempat tujuan itu dibutuhkan perjuangan yang extra. Ketika kita sampai ditempat tujuan yang kita rasakan memang kenikmatan yang sungguh luar biasa. Namun hal itu tidak akan bertahan lama. Maka dari itu banyak-banyak lah kita mengucap syukur.

Demikianlah perjalanan ngebolang saya kali ini, saya nurlailis melaporkan.
(huuhu,uang saya tinggal Rp.12.000. puasa deh hari ini).

Komentar