BALADA
TERONG BELANDA
satu hari sebelum kejadian
seorang
cewek yang diidentifikasi bernama Uliest sedang mengendarai sepeda dari kostan
yang berlokasi di Buah Batu menuju Pasir Luyu. Dengan menggunakan kaca mata
hitam dan celana berwarna orange Uliest yang sudah sampai ke kostan Lala langsung
melesat menuju kamar Lala. Ternyata di kamar Lala ada Nesa yang sedang tiduran.
Nesa kaget bukan kepalang melihat kedatangan Uliest yang menggunakan kaca mata
hitam dan Nesa pun tertawa tak berkesudahan.
Lala
yang tanganya basah akibat abis nyuci menghampiri Uliest dan nesa yang sedang
asyik mengobrol.
Uliest : La
minta beras donk.
Lala : itu
udah gw siapin.
Nesa : jiah.
Anak kost lagi ga punya duit nih , masa minta beras sih.
Uliest : ada sih
gw duit. Tapi untuk beli lipglos sama pencuci muka.
Nesa : jadi
lebih mentingin itu dari pada makan. Ya amplop.
Lala yang sepanjang obrolan tadi sibuk memasukan
beras ke kresek menawari Uliest buah yang bentuknya aneh. Warna nya orange,
bentuk nya kayak buah pinang, dan lembek-lembek.
Lala : Lu
mau buah kagak?
Uliest : buah
apa ?
Lala : terong
belanda.
Uliest : ngga
ah. Bentuknya ga meyakinkan gitu. Udah ya gw pulang dulu.
Uliest
pun langsung melesat pergi.
Nesa : ih Uliest
langsung pergi gitu aja. Dadah-dadah kek, apa kek.
Dengan segera Uliest langsung
berbalik dan melambaikan tangan ke Nesa dan Lala disertai ekspresi muka yang
datar.
Inilah perdebatan antara terong belanda, sawo
belanda & kesemek
Sebelum ada dosen ,beberapa Mahasiswa
sedang asyik mengobrol di dalam kelas. Datanglah Lala dan Nesa dengan
berisiknya. Lala menawari sesuatu yang ia bawa kepada teman-teman yang sedang
berkumpul . Nesa pun tak mau kalah. Ia juga menawari berem kepada teman-teman dikelas hingga orang-orang yang lewat di
luar kelas dan dengan bangganya berteriak-teriak “ini oleh-oleh dari madiun
loh.” Sementara Nesa mengumbar oleh-oleh nya , dikelas telah terjadi perdebatan
sengit.
Nia , Sari, Tita , Endang, Jihan, Alma
, dan Uliest mengeroyoki kresek yang Lala bawa. Lantas mereka mempertanyakan
“ini apa?”. Karna yang Lala bawa adalah buah yang sebelumnya ditawari ke Uliest
maka Uliest menjawab pertanyaan mereka.
Uliest : itu
terong belanda.
Endang : sembarangan
ini tu sawo belanda. Bentuknya aja kayak sawo.
Azhar dan dude tiba-tiba ikutan
nimbrung.
Azhar : kalo
disini namanya kesemek.
Uliest : loh
jadi yang bener terong, sawo atau kesemek.
Sementara mereka berdebat, Tita,
Sari, Nia, Jihan dan Alma sedang memakan buah yang namanya belum pasti itu.
Karna tekstur dalam buah itu mirip ubi yang lembek lantas jika memakan buah itu
agak sulit karna sedikit lengket di gigi. Berhubung Tita memakai behel lantas
buah itu nempel di behel dan membuat orang-orang ilfeel melihat giginya.
Tita melihat keilfeelan teman-temanya
dengan cara lain. ia malah memperbanyak memakan buah itu agar lebih banyak pula
yang menempel di behelnya. Dan lebih mencengangkan lagi tita malah memamerkan giginya
yang penuh buah lengket itu ke orang-orang dan memaksa ingin diarak ke jurusan
lain sambil memamerkan gigi tentunya. (plakkk)
Sementara Tita memamerkan giginya, Nesa
mempromosikan berem madiun nya, Lala yang
pergi ntah kemana, dikelas terjadi lagi obrolan asyik namun santai.
Uliest : eh
ngomong-ngomong soal sawo nih. Dulu gw fikir sawo itu bahasa jambi loh. Soalnya
akhiranya o.
Jihan hanya melirik dan menunjukan ekspresi aneh
mendengar ucapan Uliest.
Nia : jadi
mentang-mentang akhiran o dibilang bahasa jambi. Trus rokok jadi rokak, gembol
jadi gembal, modol jadi modal, moko jadi moka,
Uliest : ah elu.
Nia : eh
bijinya bagus. Mengkilat-kilat gituh. Gw bawa pulang ah.
Obrolan berhenti karna kelas telah berdosen.
Nesa kembali kekelas dan sepertinya beremnya
telah habis. Lantas ia malah menawari buah mangga ke teman-teman di kelas. Tita
yang sedang sibuk membersihkan buah yang hingga kini masih samar-samar namanya.
Dia begitu kerepotan membersihkan buah itu dari behelnya. “nyesel ih”. Ucapan
tita membuat Uliest dan teman-teman tertawa berjama’ah. Dan Lala kembali ntah
dari mana.
Uliest : eh la
ni buah namanya terong belanda kan?
Lala : sembarangan
. sawo namanya.
Endang : tuh kan sawo.
Uliest : tapi lu
bilang kemaren terong. Gimana sih.
Lala : iya
deng gw yang salah.
Jadi pemirsa , nama dari buah
yang berwarna orange, bentuknya kayak buah pinang, tekstur dalemnya kayak ubi,bijinya
mengkilat dan bisa dibawa pulang, kalo dimakan lengket-lengket dan agak lembek
itu namanya sawo belanda. Demikian liputan saya kali ini. Uliest cornetto
melaporkan dari tempat kejadian. Amin.
This story
just for kidding. I’m sorry guys if you fell tersinggung with this.
21 november
2012
Komentar
Posting Komentar