PPT (Para Pencari Ta’jil)



Ini terjadi saat hari pertama puasa di bulan ramadhan tahun 2015 tepat nya di bulan Juni. karna kita anak kosan yang kece tentunya kita ga mau gegana alias gelisah galau merana akibat kita jauh dari keluarga dan ga punya pacar. Maka berkelana lah kita di mulai dari sahur pertama.
 
Hari itu si kodok ulang tahun. Maka dia yang membeli sayuran yang akan di masak pas sahur. Setelah sebelumnya aku dan miau memberi kejutan dengan datang ke kosan nya secara diam-diam namun gagal karena ibu kos nya ga bisa di ajak berbisik. Tapi miau ga ikut sahur bareng karena dia mau pulang ke rumah untuk sahur bareng kucing nya. Jadi Cuma aku dan kodok yang pergi ke rumah midun untuk sahur hari pertama. Tapi ada tambahan lagi yaitu cumi yang harus di telfon dulu karena hp nya eror. Dia ga bawa serabi karena bulan puasa keluarganya ga jualan serabi. Jadi kami berempat tidur di rumah midun untuk sahur pertama.

Sebelumnya kami nyeblak setelah tarawih. Menu seblak nya adalah ayam. Tapi berubah jadi bebek setelah dimakan. Ternyata itu emang bebek karena midun ga bisa bedain mana daging ayam mana daging bebek.

Kami semua tidur ayam-ayaman meski tadi makan bebek. Jadi setengah tidur karena takut ga bangun pas sahur. Yang memasak adalah kodok dan midun sedangkan aku dan cumi tidur karna emang belum bangun. Mereka masak ayam krispi, dan sayuran yang berisi kacang panjang, jagung dan lain-lain tanpa sambal karena takut sakit perut.

Setelah sahur kami sholat subuh tidak berjama’ah. Karena kodok yang badanya paling lebar ga mau diangkat jadi imam sebab kami juga ga mampu untuk mengangkatnya. Kami lanjut tidur untuk waktu yang lumayan lama. Mungkin jam delapan pagi. Karena ingin lanjut tidur maka aku dan kodok pulang sedangkan cumi ingin melanjutkan tugas nya mejahit bersama midun.

Sore hari aku dan kodok kembali berpetualang. Nah inilah pencarian ta’jil yang sebenarnya. Kami pergi ke alun-alun bandung untuk ngabuburit. Kami berfoto-foto lalu masuk masjid karena mau buka puasa. Kami duduk berjejer untuk mendapatkan ta’jil yang akan di bagikan.

Setelah maka kami sholat magrib. Setelah sholat magrib kami makan di atas rumput sintetis itu. Kami makan makanan yang dimasak pas sahur tadi. Yaitu ayam krispi. Tapi ga dipanasin dengan kodok. Katanya ledekin aja ntar juga dia nas sendiri. Maka aku ledekin aja ayam nya. Dan ternyata ayamnya ga panas. Aku ga jago ngeledek artinya.

Setelah berlama-lama makan dan foto-foto lagi tibalah saat untuk sholat taraweh. Ini adalah sholat taraweh yang palin bikin aku capek. Karena imam nya baca surat yang panjang-panjang dan itu dua puluh tiga rakaat. Tapi aku bertahan sampe akhir ga kayak jamaah lain yang pulang sebelum sholat selesai.

Meski sudah malam alun-alun masih ramai. Bandung emang indah saat malam.

Komentar