Ketika kita bayi ,kita begitu
jujur dengan semuanya. Meski hanya dengan menangis dan tertawa untuk
mengungkapkan segalanya. Lalu kapan manusia itu mulai berbohong? Tidak ada
satupun manusia yang ingat kebohongan pertamanya. Bisa saja karena manusia
sudah mengenal rasa malu , maka ia mulai berbohong. Contoh ketika seorang anak
berinteraksi dengan teman-teman sebaya nya. Mungkin salah satu dari mereka
tidak mau merasa kalah dari yang lainya sehingga menciptakan suatu kebohongan
agar ia tampak tetap terhormat. Siapa yang tau akan hal itu.
Semua orang tau jika berbohong
adalah perbuatan dosa. Agama manapun jelas mengkategorikan bohong kedalam jenis
dosa. Tapi adakah tingkatan dalam berbohong? Kebohongan paling sering dilakukan
pada manusia adalah ketika ditanya “kenapa” maka akan menjawab “tidak apa-apa”
padahal sebetulnya ada hal yang membuatnya berbeda dari biasanya. Terlebih
bohong nya seorang ibu kepada anak. seorang ibu selalu mengupayakan kebahagiaan
untuk anaknya. Apapun dilakukan demi kebahagiaan anak. yang menjadi pertanyaan
sebuah kebohongan yang dianggap sepele atau ungkapan “berbohong demi kebaikan”
apakah termasuk dalam kategori dosa?
Apapun itu , semua perbuatan
yang diawali dengan kebohongan maka akan berakhir bencana. Kebohongan pertama
akan menciptakan kebohongan selanjutnya. Sebetulnya didalam diri manusia
sendiri menolak akan kebohongan. Maka orang yang bisa membaca gerak tubuh akan
tau jika seseorang itu berbohong. Tubuh manusia secara tidak sadar menolak hal
yang sebetulnya tidak dilakukan. Seorang pembohong pasti tau jika lawan
bicaranya sedang berbohong karna ia sudah terbiasa dengan kebohongan.
Dalam keseharian sering kita
berinteraksi dengan banyak orang. Tapi tidak semua orang kita sukai. Terkadang kehidupan
seolah memaksa kita untuk bertemu dengan orang-orang menyebalkan. Bagaimana bisa
kita harus ramah, bersendau gurau dengan orang yang jelas-jelas tidak kita
sukai? Jelas itu membohongi diri sendiri juga orang lain. Ya namun atas nama
kemanusiaan kita tetap harus menjunjung tinggi nilai kebaikan dalam hidup. Berbuat
baik meski kepada orang yang tidak disukai. Dan terkadang jadi manusia yang
serba salah, mencoba tidak peduli dibilang sombong, mencoba ramah dibilang
modus. Memang manusia itu selalu punya celah dimata manusia lain. Cobalah untuk
menjadi manusia yang mulia dihadapan tuhan. tidak ada guna mencoba menjadi
mulia dihadapan manusia.
Tidak ada gunanya berbohong.
Itu hanya akan menyiksa diri. Hiduplah dalam damai dengan kejujuran meski jujur
itu menyakitkan. Kejujuran ibarat meminum jamu. Pahit tapi menyehatkan. Pilih
mana antara hidup senang dalam kebohongan atau hidup susah dalam kejujuran. Ah,
itu pilihan. Tidak ada yang benar-benar benar dalam hidup ini. Bahkan orang
yang benar-benar jujur pun tidak ada. Mungkin ia jujur dalam satu hal dan
berbohong dalam hal lain. Mungkin juga ia bohong untuk pengungkapan makna
simbolik.
21 february 2014
Komentar
Posting Komentar