cerita jadi fotografer

guna untuk merefresh otak dari ujian-ujian yang tak kunjung kelar, maka saya memutuskan untuk pergi ke acara yang dihadiri oleh wanggi hoed (tokoh pantomime). acara itu merupakan acara launching kampung fotografi. sekaligus ada lomba fotografi juga.berhubung tujuan saya hanya menjadi tim dokumentasinya mixi imajimime (cleub pantomime pimpinan wanggi) maka saya tidak ikut lomba tersebut.

acara ini dihadiri banyak fotografer-fotografer hebat. bisa dilihat dari kamera-kamera yang mereka bawa dan juga perlengkapanya. bikin saya jadi minder untuk memotret. tapi tenang saja , mental saya bukan mental kerupuk. saya tetap memotret dengan kamera yang mereknya lain dari biasanya ini , fujifilm.

saya terus memotret setiap pergerakan dari aksi mixi imajimime ini. ada satu pengumuman bahwa yang menggunakan kamera canon bisa mengambil marcendise di sumber suara. karena saya tau diri maka saya abaikan saja pemberitahuan itu. tiba-tiba seseorang menghampiri dan memberikan marcendise kepada saya. wah sungguh diluar dugaan. padahal camera saya bukan canon. berfikir saja bahwa ini rezeki saya. hihihi

banyak sekali yang saya dapatkan dari acara ini. (selain es campur gratis). hihihi

mereka diwawancarai salah satu stasiun tv local setelah perform.