WHEN CULIS
LOVE GALING
Sedari pagi lagu d’masiv
yang judulnya natural tengah mengalun merdu dilanjutkan lagunya Noah yang
judulnya Dawai asmara . (Eh tunggu, emang ada ya lagu Noah judulnya gitu?
Bukanya tu lagu Ridho Rhoma.)Pokoknya dua lagu itu yang terus-terusan diputer
sama Culis . ntah karna suka lagunya atau emang dihp nya Cuma punya dua lagu.
Sebelum pergi kuliah emang
selalu ada ritual khusus yang dilakukan Culis setelah abis mandi hingga jam
delapan . Padahal masuk kuliah jam delapan . Maklum kosan nya dibelakang kampus
jadi tinggal salto aja dari kosan melewati tembok kampus . Dan ritual di hari
rabu yang cerah gemilang ini adalah mendengar lagu d’masiv – natural dan noah –
dawai asmara (kekeuh) . Lagu itu emang cocok banget buat suasana hati Culis
yang lagi ehm-ehm, maksudnya jatuh cinta.
Culis emang tengah dilanda
cinta yang dahsyat nya luar biasa. Pasalnya cowok yang ditaksir sama Culis
adalah kakak kelasnya yang kebetulan satu UKM (unit kegiatan mahasiswa) sama
Culis. Dan tiap hari kelar kuliah Culis selalu mampir ke UKM GEMBOL (GEmar
Membuat BOLu) demi melihat pujaan hatinya itu. Ya meskipun kadang-kadang orang
yang dia incer ga ada.
Orang yang Culis taksir
tuh idaman semua cewek-cewek. Kalo ngomong berwibawa meskipun cadel, pinter
bikin bolu kukus, suka menabung di wc, dan yang paling seksi dari cowok ini
adalah rambut nya galing (keriting) makanya orang-orang memanggilnya dengan
sebutan Galing. Nama aslinya sih Sapel Pandan. Katanya pas ngelahirin mamahnya
lagi suffle dance sambil makan bolu pandan makanya di kasih nama Sapel Pandan.
Coba pas ngelahirin mamahnya lagi nari salsa sambil makan lapis legit pasti
namanya jadi salsa legit. Ih kan aneh dan kayak nama cewek.
Berbeda dengan Culis yang
jarang ngomong, kadang-kadang terlihat autis, kalo bikin bolu gosong melulu,
makanya Culis kalo bikin bolu harus brownies, bolu coklat, ga pernah bisa bikin
rainbow cake karena pasti nantinya jadi satu warna ga rainbow lagi , dan yang
paling aneh dari Culis ialah orangnya tu datar banget. Mau dia seneng ,sedih,
nangis, ketawa, mukanya tetep gitu-gitu aja ga berubah-ubah. Mungkin pas
lahiran si Culis mamahnya lagi dijalan tol kali yah.
Karena sifatnya yang datar
itulah orang-orang jadi tidak mengerti dengan Culis. Termasuk cowok yang Culis
taksir. Padahal Galing itu juga menyimpan rasa yang sama terhadap Culis.
Maklumlah sebagai cewek Culis termasuk kategori cewek imut akut dan dapat
disejajarkan dengan Manohara artis pujaan Culis. Ia merasa mirip dengan
Manohara hanya karena sama-sama memiliki pipi yang chubi, bibir yang seksi dan
hidung yang mancung (kedalem).
Galing merasa senang
setiap kali Culis mampir ke UKM GEMBOL ataupun berpas-pasan dijalan. Meskipun
Culis hanya senyum segaris ketika melihat Galing , itu membuat Galing
jumpalitan. Galing sebenarnya mau saja mendekati Culis secara terang-terangan .
Tapi akibat Galing memiliki gengsi yang cukup tinggi untuk mendekati cewek maka
niat itu ia urungkan. Culis satu-satunya cewek yang membuat Galing hidup penasaran
. (biar ga serem kayak mati penasaran). Galing udah tebar pesona , tebar bunga
, namun Culis ga juga menanggapi. Giliran Galing tebar duit, eh banyak
orang-orang berdatangan kayak anak ayam dikasih makan.
Apapun yang Galing lakukan
pasti Culis menanggapinya dengan datar .
Waktu Galing memuji bolu pandan warna coklat buatan Culis. Culis hanya
menanggapinya dengan bilang “iya, makasih” lalu Culis pergi ntah kemana.
Padahal sehabis makan bolu pandan warna coklat buatan Culis itu Galing langsung
muntah-muntah dan mukanya berubah jadi warna ungu. Yang bener aja masa ada bolu
pandan warna coklat. Galing berfikiran bahwa orang yang sedang jatih cinta,
apapun yang ia makan pasti nikmat. Bahkan ada yang bilang tai kucing aja rasa
coklat kalo dimakan sama orang yang jatuh cinta. Tapi nyatanya bolu pandan
warna coklat tetep aja membahayakan hidup seseorang.
Yang sebenarnya terjadi
pada Culis setelah dipuji Galing ialah Culis pergi ke wc karena merasa sangat
bahagia sampai-sampai ia kebelet pup. Itu akibat ia ga bisa meluapkan ekspresi
bahagianya di depan Galing ya karna emang Culis bukan orang yang gampang untuk
menunjukan apa yang ia rasakan.
Culis mempunyai catatan
yang ia tulis hingga ratusan halaman. Disanalah Culis mengungkapkan perasaanya,
mulai dari rasa senang, sedih, kecewa, amarah, sampe perasaan Culis yang
sebenarnya ke Galing ia ungkapkan di catatan itu. Buku catatan Culis bentuknya
kayak catatan tukang kredit. Katanya sih biar orang-orang ga pada kepo dengan
catatanya itu. Oh ya, kenapa bukan diary aja namanya, kayak pelajaran aja pake
catatan. Soalnya emang setiap orang ngomong di catat sama Culis. Sampe-sampe
kucing mengeong aja di catat sama dia.
Atas berkat rahmat tuhan
yang maha kuasa akhirnya merekapun jadian. Loh koq udah jadian aja. Jadi, suatu ketika UKM GEMBOL mengadakan acara lomba
bikin bolu. Tema acaranya “ new innovation of bolu”. Peserta lombanya terdiri
dari dosen, mahasiswa, satpam, tukan becak samping kampus, mamang rujak depan
kampus, hingga ada yang bela-belain dateng dari Jambi untuk mengikuti lomba
ini. (pada tau ga nih Jambi dimana?) Jambi itu kalo liat dipeta sebelahan ama
Palembang. Litanya peta Indonesia jangan peta punya Dora. Loh koq jadi
ngomongin peta.
Culis ditunjuk untuk jadi
dokumentasi karna kalo ditunjuk jadi keamanan pasti ga meyakinkan. Emang kalo
ada keributan dia mau menghentikan keributan dengan kedataran pada wajahnya?
Kan ga mungkin. Makanya dia jadi dokumentasi aja yang kerjanya Cuma
jeprat-jepret. Sedangkan Galing jadi petugas pengintaian yang turun langsung ke
lapangan guna untuk menilai dan mencegah adanya kecurangan. Cieile.
Moment ini dimanfaatkan
banget sama Culis. Pasalnya Culis jadi ada kesempatan buat dapetin foto-fotonya
Galing. Dan Galing pun merasakan hal yang sama bisa deket-deket sama Culis.
Pada saat lomba dimulai Culis bekerja sesuai jobdes nya. Dia merasa aneh dengan
peserta yang membuat inovasi-inovasi baru terhadap bolu. Ada bolu ayam, bolu
hidung, bolu burung, eh itu mah bulu yah. Heheha.
Ditengah – tengah lomba
tiba-tiba ada incident yang tidak diharapkan. Salah satu peserta lomba yaitu bu
Een yang statusnya sebagai dosen ,secara tiba-tiba alat pemanggang meledak.
Semua peserta berhamburan menyelamatkan diri. Beberapa orang panitia dan
peserta berlari ke wc untuk mengambil air dan secara estapet mengguyurkan air
ke pemanggangan. Galing dengan sigap merangkul Culis dan membawanya ke tempat
aman. Cieile. Tapi Culis kembali ke tempat kejadian karna sebagai dokumentasi
dia harus memotret kejadian yang berlangsung di TKP. Dan sementara pak Ahmad langsung
berlarian ke masjid dan mengumandangkan adzan. Berhubung waktu telah menunjukan
pukul 12.00 dan memang saatnya untuk sholat zuhur. Untung saja api telah
dipadamkan.
Panitia membentuk tim
penyidik untuk menyelidiki penyebab meledaknya alat pemanggang tadi. Mereka
mengumpulkan semua barang bukti seperti alat pemanggang yang telah hancur,
Loyang dan bolu yang juga berhamburan, dan buku catatan yang aneh di temukan
oleh Galing. Usut-punya usut ternyata bolu buatan bu Een mengandung keju yang
bercampur dengan bahan peledak seperti mesiu. Setelah di Tanya jawaban bu Een
yaitu karna ia ingin membuat ledakan dalam mulut saat orang memakan bolu keju
mesiu nya. Tetapi pada kenyataanya sebelum sampai mulut bolu telah meledak
terlebih dahulu dan membahayakan orang banyak. Beruntung kasus ini tidak dibawa
ke pihak yang berwenang untuk di tindak lanjuti.
Akhirnya panitia
memutuskan tidak melanjutkan perlombaan. Dan sebagai gantinya seluruh peserta
lomba tetap mendapat hadiah yang sama yaitu satu buah Loyang berisi tepung
terigu. Para peserta lomba cukup berbahagia dengan hal ini dan mereka memakan
bolu kreasi mereka secara berjamaah.
Pada saat acara makan bolu
bersama ,Galing pergi ke belakang panggung untuk membaca buku catatan yang ia
temukan tadi. Galing terkejut dengan isi buku catatan itu karna isi nya seperti
diary. Seluruh ungkapan hati pemiliknya dan ucapan-ucapan orang lain hingga
meongan kucing tertulis dibuku itu. Ada dua puluh halaman dari seratus halaman
menceritakan tentang dirinya. Namun Galing tidak mau ge er dulu, belum tentu
Galing yang dimaksud bukan dirinya. Akan tetapi ada bukti kuat yang membuat
Galing yakin bahwa catatan itu menceritakan dirinya yaitu sebuah foto saat
galling mengaduk adonan sambil ngupil. Galing memeriksa secara detail siapa pemilik
buku ini sebenarnya karna identitas pemilik buku hanya tertulis you-know-who.
Galing sebenarnya takut karna awalnya dia mengira pemilik buku itu adalah
voldemort. Tapi kenyataanya ada satu paragraph yang membuat Galing tau pemilik
buku itu. Isinya begini
“ ibarat puzzle, kamu tuh potongan
puzzle yang terakhir dalam hidup aku. Karna kalo ada kamu hidup aku terasa
lengkap.kapan kamu tau perasaan aku. Apa aku harus mengungkapkan lewat bolu
yang aku buat. Tapi aku tau kamu tersiksa karna bolu bikinan aku. Aku terlalu
malu sampai-sampai aku bisu jika dihadapanmu. Mungkin kamu mengira aku dijatah
tujuh belas kata perhari untuk bicara sama orang. Inilah aku yang mencintaimu
dengan potongan bolu. Galing, aku mencintaimu melebihi bolu pandan. When Culis
love Galing , Culis Cuma bisa diam saat berhadapan dengan Galing.”
Setelah membaca itu Galing
dengan segera menutup buku dan berdiri dari duduknya. Dengan ekspresi serius
ditambah ekspresi tidak menyangka Galing celingukan ke kanan dan ke kiri
mencari Culis. Galing berlari ke tempat orang-orang yang sedang makan bolu.
Ternyata Culis ada di situ sedang memotret. Galing menarik Culis menuju masjid.
Ibarat sinetron, mata Galing dan Culis bertemu. Angin sepoi menerpa rambut
Galing namun rambut Galing tidak terbang-terbang karna keriting. Dan juga
rambut Culis tidak terbang-terbang karna dia memakai jilbab. Saat mereka ingin
bicara ternyata ngomongnya serentak dengan kata “aku”. Lalu mereka malu-malu
dan ngomong serentak lagi “kamu dulu deh”. Dan mereka pun malu-malu lagi.
“ ini punya kamu?” Galing
memberikan buku catatan Culis.
“ hah. Kok bisa di kamu?”
Culis menunjukan ekspresi tidak senang tetapi bukan marah. Lalu Culis pergi
meninggalkan Galing.
Galing menarik tangan
Culis. “tunggu. Jangan pergi. Aku memang salah telah lancang membaca buku kamu
tanpa izin. Tapi kalo bukan karna kelancangan aku, aku ga akan tau isi hati
kamu gimana.”
“ aku malu.” Culis menutup
hidungnya. Aneh-aneh aja nih Culis masa malu nutup hidung.
“ ga ada yang harus di
permaluin. Aku punya perasaan yang sama kayak kamu.”
Mereka tatap-tatapan
dengan mesra. Tanpa mereka tau para peserta lomba tengah menguping pembicaraan
mereka. Cieee. Dan itu membuat Culis dan Galing jadi semakin malu-malu. Semua
peserta lomba langsung menyalami dan memberikan selamat kepada Culis dan Galing
seperti sedang menyalami orang saat nikahan. Selesai bersalam-salaman mereka
melanjutkan makan bolu dan bu Een tampil diatas panggung sebagai biduan.
Meskipun musiknya hanya dari HP. Miris. Akibat keterbatasan dana dari pihak
kampus maka acara ini bisa dibilang seadanya.
Setelah kejadian itu
tentunya hubungan Galing dan Culis menjadi lebih dekat. Bahkan terlalu dekat.
Sepertinya mereka kebanyakan makan lemper yang membuat mereka berdua lengket. Tapi
taukah kalian setelah kejadian makan bolu berjamaah kemarin ? tentunya kampus
menjadi sepi seperti tak berpenghuni lagi. Dan yang ramai adalah rumah sakit
karna seluruh pemakan bolu menderita mencret tak berkesudahan disertai
kejang-kejang karna bolu yang mereka makan mengandung bahan yang tak layak
untuk di konsumsi.
Untung saja Culis dan
Galing tidak memakan bolu itu kemarin. Tapi mereka berdua kebingungan
menjenguk para peserta lomba kemarin.
Culis dan Galing membawa bolu untuk menjenguk yang sakit. Lantas para peserta
yang sakit berteriak-teriak histeris karna traumatic memakan bolu. Para peserta
serentak menggila seperti tak terkendali. Para suster yang merawatpun menjadi
bingung karna harus memprioritaskan pasien yang mana. Akhirnya pihak rumah
sakit memutuskan bahwa penjenguk dilarang membawa bolu.
Pada akhirnya UKM GEMBOL
ditutup. Namun kisah Culis dan Galing baru saja dimulai. Semoga berakhir dengan
bahagia.
Komentar
Posting Komentar